Tim besutan Rahmad Darmawan itu sejatinya juga tak perlu mengoleksi banyak gol untuk mengukuhkan posisinya di peringkat dua itu. Sebab, Arema Indonesia – satu dari dua klub yang berpeluang mengkudeta Persija, selain Semen Padang – hanya menang dengan skor kecil 2-0 melawan Persisam Samarinda kemarin. Tapi, Macan Kemayoran, sebutan Persija, sepertinya punya rencana lain.
“Kami akan bermain menyerang dan berusaha terus menekan agar bisa mengoleksi banyak gol. Ini agar posisi kami benar-benar aman,” jelas Rahmad Darmawan, pelatih Persija, kepada Indopos kemarin. Posisi Persija sebagai runner-up kini dibayang-bayangi Arema yang memiliki poin sama 49 dari 27 laga. Tapi, klub ibu kota itu masih unggul agregat gol dibanding Singo Edan – julukan Arema.
Arema juga berpeluang menang besar dalam laga terakhirnya melawan Bontang FC dan mengkudeta Persija. Sebab itu, Rahmad meminta Bontang FC tetap serius di laga terakhirnya meski peluang untuk lolos dari zona playoff sudah tertutup. “Kami berharap kepada Bontang FC saat melawan Arema bisa bermain serius walau laga ini tak menentukan lagi buat mereka,” ujarnya.
Untungnya, di laga penutup musim ini, Persija bisa kembali bermain di Sanayan setelah empat laga terusir ke Solo. Ini artinya mereka akan mendapat support penuh dari pendukung setianya, The Jakmania, pada laga penting tersebut. The Jak juga berjanji akan mengamankan laga pamungkas tim kesayangannya itu. “Ya kita sama-sama refleksi dengan teman-teman Jakmania. Kami juga akan membantu kepolisian dengan meningkatkan keamanan internal kami. Kami berharap Persija bisa memang dan keluar sebagai runner-up,” ujar Sekretaris The Jakmania Richard Ahmad.
Sumber: BolaIndo
